Monday, April 6, 2015

Penelitian Meta Analisis




Oleh : Hasana Annas, Tugas KSHP

Pendahuluan.

                   Meta analisis pertama kali diperkenalkan oleh Karl Pearson pada tahun 1904 untuk kajian di bidang kesehatan/pengobatan. Penelitian meta analisis tidak bersifat subyektif apabila dibandingkan dengan metode tinjauan lainnya. Penggunaan meta analisis memiliki salah satu keuntungan, yaitu ditemukannya studi baru dari berbagai hasil perbandingan penelitian. Selain itu, Salah satu syarat yang diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang sejenis.

                   Untuk mengenal lebih lanjut tentang meta analisis, mari simak uraian selanjutnya pada blog ini. Pada pembahasan selanjutnya akan dijelaskan mengenai definisi meta analisis dari beberapa ahli, lalu tujuan dari meta analisis tersebut, kemudian terdapat penjelasan mengenai beberapa jenis meta analisis itu sendiri, dan terakhir terdapat metode penelitian dari meta analisis.


Definisi Meta Analisis

Berikut argumen para ahli tersebut mengenai meta analisis :

-    Glass, 1981

Meta Analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya.

-    Sugiyanto, 2004

Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti.

-    Sutjipto, 1995

Meta-analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Dengan kata lain,  meta-analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer.

-    Soekanto, 1988

Sifat meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis statistik untuk memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari penelitian-penelitian sebelumnya.

-    Borg, 1983

meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.

Berdasarkan definisi menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian meta analisis adalah sebuah teknik statistik untuk menggabungkan, meringkas, dan meninjau penelitian kuantitatif sebelumnya. Lebih tepatnya, meta analisis yaitu teknik statistika untuk menggabungkan 2 hasil atau lebih dari penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif.


Tujuan Meta Analisis

Tujuan penelitian meta analisis, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh estimasi kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar variabel

    (effect size).

2. Melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai p)

    maupun estimasi (interval kepercayaan

3. Melakukan kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounding) agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.



Jenis-Jenis Penelitian Meta Analisis

Terdapat beberapa jenis penelitian meta analisis, diantaranya yaitu :

1.         Analysis of Moderator Effects

    Berikut ini adalah Metode umum dalam Detecting/Assessing Moderator Effects :

  •  Graphing – OLS regression
  •  Q Stastistics (chi-square test) – WLS regression
  •   Variance analysis – Partition test
  •  Outlier test



2.         Mediator Assessment Methods

Merupakan teknik yang penting dalam metode meta-analysis yang berfungsi untuk meng-address hubungan struktural, menganalisa apakah korelasi matriks dari populasi umum mendasari sebuah himpunan dari hasil empiris yang didapatkan. Ada dua alternatif pendekatan untuk mempelajari mediator effect, yaitu:



  • Mengkombinasi dan menganalisa korelasi pengembangan meta-analysis
  •  Studi koefisien secara langsung dari kepentingan sebagai effect size.



3.         Meta-analisis Kumulatif

Salah satu bentuk meta-analisis yang relatif baru adalah apa yang disebut meta-analisis kumulatif. Pada teknik ini hasil meta-analisis tidak dinyatakan dalam simpulan akhir, namun dibiarkan `terbuka', menunggu evidence lain dari penelitian serupa yang memenuhi kriteria. Data baru tersebut dimasukkan ke dalam metaanalisis, dan dihitung rasio odds-nya; demikian seterusnya setiap kali ada publikasi terbaru dan memenuhi kriteria pemilihan, data yang tersedia dimasukkan ke dalam meta-analisis. Teknik ini biasanya dipergunakan untuk studi meta-analisis terhadap suatu topik yang tidak banyak dilaporkan dalam literatur.



Sementara itu, penelitian meta-analisis yang mencakup obyek penelitian dengan masalah kajian yang sejenis terbagi atas tujuh jenis penelitian, yang terdiri atas:

  1. Penelitian Eksperimental. Hasil dari penelitian jenis ini cenderung mengarah pada menerima atau menolak interpretasi secara jelas. 
  2. Penelitian Korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari beberapa tipe.
  3. Penelitian Penyebab-Perbandingan Tipe lain dari penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antara kelompok-kelompok orang, ini disebut kembali pencarian kausal-komparatif.
  4. Penelitian Survei Tipe lain dari menentukan data penelitian untuk memperoleh karakteristik yang spesifik sebuah kelompok. Ini disebut survei pencarian ulang.
  5. Penelitian Etnografi Penekanan dalam jenis penelitian adalah mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman sehari-hari individu dengan mengamati dan wawancara mereka dan orang lain yang relevan.
  6. Penelitian Sejarah. Dalam hal ini jenis penelitian, beberapa aspek masa lalu dipelajari, baik oleh meneliti dokumen periode atau oleh individu wawancara yang hidup selama ini. 
  7. Penelitian Tindakan. Cara melakukan penelitian ini yang pertama adalah bahwa generalisasi untuk orang lain, pengaturan, atau situasi adalah minimal penting. Mencari generalisasi yang kuat, penelitian tindakan (sering guru atau profesional pendidikan lainnya, lebih baik daripada peneliti profesional) fokus pada mendapatkan informasi yang akan mampu untuk merubah kondisi mereka dalam situasi tertentu yang mereka secara pribadi terlibat.  



Metode Meta Analisis

Penelitian meta analisis ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder berupa data-data dari hasil penelitian sebelumnya  Dengan demikian penelitian ini dapat disebut sebagai penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk survey dan analisis kepustakaan terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan.



Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu meta analisis:

  1. Glass (1981) = fokus pada deteksi dari moderator variabel.
  2.  Hedges dan Olkin (1985) = memakai teknik weighted least squares
  3. Rosenthal dan Rubin (1991) = sama seperti Hedges-Olkin, bedanya hanya pada test signifikansi untuk mengkombinasikan effect size
  4. Hunter dan Schmidt (1990) = bedanya dengan yang lain adalah metode iniberusaha mengkoreksi error potensial sebelum meta-analysis mengintegrasikan effect study antar studi.



Teknik Hunter dan Schmidt lebih sering digunakan karena teknik ini dianggap oleh para peneliti sebagai teknik yang  paling lengkap, karena selain dapat dipergunakan untuk mengkaji effect size, teknik Hunter Schimidt dapat juga dipergunakan untuk mengkoreksi kesalahan sebagai akibat error of measurement, maupun man made error (artifact) yang lain. Dalam upaya melakukan sintesa dari beberapa penelitian, terlebih dahulu dilakukan koreksi terhadap artefak atau ketidaksempurnaan penelitian (Sugiyanto,2004).




Hunter & Schmidt (1990) menyebutkan sedikitnya ada 11 artefak yaitu:

  1. Kesalahan pengambilan sampel
  2. Kesalahan pengukuran pada variabel dependen
  3.  Kesalahan pengukuran pada variabel independent
  4.  Dikotomi variabel dependen
  5.   Dikotomi variabel independent
  6. Variasi rentangan dalam variabel independent
  7.  Artefak atrisi
  8.  Ketidaksempurnaan validitas konstruk pada variabel dependen
  9.  Ketidaksempurnaan validitas konstruk pada variabel independen
  10. Kesalahan pelaporan atau transkripsi
  11.  Varians yang disebabkan oleh faktor luar.



Hunter, J.E., & Schmidt, F.L.(1990 )mengemukakan langkah-langkah/metode analisis korelasi meta-analisis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Transformasi harga F ke dalam t, d, dan r
  2.  Bare Bone Meta Analysis: Koreksi Kesalahan sampel
  3.  Menghitung mean korelasi populasi
  4. Menghitung varians rxy  
  5. Menghitung varians kesalahan pengambilan sampel
  6.   Dampak pengambilan sampel 




Kesimpulan
            Berdasarkan definisi menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian meta analisis adalah sebuah teknik statistik untuk menggabungkan, meringkas, dan meninjau penelitian kuantitatif sebelumnya. Lebih tepatnya, meta analisis yaitu teknik statistika untuk menggabungkan 2 hasil atau lebih dari penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif.
          Penelitian meta anaalisis memiliki 3 tujuan yang berpusat pada effect size, interval kepercayaan dan confounding. Jenis-jenis penelitian meta analisis diantaranya Analysis of Moderator Effect, Mediator of Assesment Methods, dan Meta Analisis Kumulatif. Selain itu, penelitian meta-analisis yang mencakup obyek penelitian dengan masalah kajian yang sejenis terbagi atas tujuh jenis penelitian, yaitu :
1. Penelitian Eksperimental,
2. Penelitian Korelasional,
3. Penelitian Penyebab Perbandingan,
4. Penelitian Survei
5. Penelitian Etnografi
6. Penelitian Sejarah
7. Penelitian Tindakan
            Penelitian yang bersifat ex post facto ini memiliki beberapa metode dalam pelaksanaannya. Terdapat cara-cara yang diuraikan oleh para ahli, ada juga 11 artefak menurut Hunter & Schmidt (1990) beserta langkah-langkah (metode) untuk analisis korelasi dalam meta analisis.


Sumber :

2 comments:

  1. Seperti kumpulan kutipan. Tdk adA kesimpulan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf sebelumnya prof, awalnya saya memang sudah membuat pendahuluan hingga kesimpulan tetapi dihalaman berbeda pada microsoft word dan ketika hendak upload materi ke blog saya lupa menambahkan kesimpulannya prof. :"( :"(
      Terima kasih juga sudah diingatkan prof :)

      Delete